Monday, April 12, 2010

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

BAB IV

A. Pengertian Politik, Strategi dan Polstranas
1. Pengertian Politik
Kata politik secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, politeia yang akar katanya adalah polis berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri yaitu negara dan teta berarti urusan.
2. Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategia yang diartikan sebagai seni seorang panglima yang biasanya digunaakan dalam peperangan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
B. Stratifikasi Politik Nasional
Stratifikasi politik (kebijakan) Nasional dalan Negara RI adalah :
1. Tingkat Penentu Kebijakan Puncak
2. Tingkat Kebijakan Umum
3. Tingkat Penentuan Kebijakan Khusus
4. Tingkat Penentuan Kebijakan Teknis
C. Politik Pembangunan Nasional dan Manajemen Nasional
1. Makna Pembangunan Nasional
Pembangunan Nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Manajemen Nasional
Sistem manajemen Nasional merupakan perpaduan antara tata nilai struktur dan proses untuk mencapai kehematan daya guna dan hasil guna sebesar mungkin dalam menggunakan sumber dana dan daya nasional demi mencapai tujuan nasional. Sebuah sistem sekurang-kurangnya harus dapat menjelaskan unsur, struktur, proses, fungsi, serta lingkungan yang mempengaruhinya.

D. Implementasi Politik dan Strategi Nasional yang Mencakup Bidang-bidang Pembangunan Nasional
1. Visi dan Misi GBHN 1999-2004
Visi politik dan strategi nasional yang tertuang dalam GBHN 1999-2004 adalah terwujudnya masyarakat yang damai, demokratis, berkeadilan dan sejahtera dalam wadah negara kesatuan RI.
2. Implementasi Polstranas di Bidang Hukum
a. Mengembangkan budaya hukum nasional di semua lapisan masyarakat.
b. Menegakkan hukum secara konsisten.
c. Menyelenggarakan proses pengadilan secara cepat, mudah dan terbuka.
3. Implementasi Polstranas di Bidang Ekonomi
a. Mengembangkan sistem eknomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar
b. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
c. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kerja
4. Implementasi Polstranas di Bidang Politik
a. Politik Dalam Negri
• Memperkuat keberadaan dan kelangsungan negara kesatuan RI.
• Menyempurnakan UUD ‘45
• Meningkatkan pendidikan politik secara intensif dan komprehensif kepada masyarakat
b. Politik Luar Negri
• Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negri
• Meningkatkan kualitas diplomasi
• Meningkatkan kerjasama dalam segala bidang dengan negara tetangga
c. Komunikasi, Informasi dan Media Massa
• Meningkatkan pemanfaatan peran komunikasi
• Meningkatkan kualitas komunikasi di berbagai bidang
• Meningkatkan peran pers yang bebas
d. Pendidikan
• Meningkatkan kemampuan akademis, profesionalisme dan jaminan kesejahteraan para pendidik
• Melakukan pembaruan sistem pendidikan
• Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan
• Mengembangkan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin.

Posted By : M.Fauzan Ardiansyah / 31108176

KETAHANAN NASIONAL

BAB III

A. Pokok-pokok Pikiran

1. Manusia Berbudaya

Sebagai salah satu makhluk Tuhan, manusia dikatakan sebagai makhluk yang sempurna karena memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal dan berbagai keterampilan karena itu manusia yang berbudaya akan selalu mengadakan hubungan:

a. Dengan Tuhan disebut agama

b. Dengan manusia disebut sosial

c. Dengan cita-cita disebut ideologi

B. Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia

Ketahanan Nasinal Indonesia adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan Nasional yang terintegrasi

C. Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia

Ketahanan Nasional merupakan konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh berlandaskan Pancasila, UUD ’45, dan wawasan Nusantara.

D. Hakikat Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan Indonesia

Hakikat ketahanan nasional adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional. Sedangkan hakikat konsepsi ketahanan nasional adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, sesuai dan selaras.

E. Asas-asas Ketahanan Nasional Indonesia

1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan

2. Asas Komprehensif Integral / menyeluruh terpadu

3. Asas Kekeluargaan

F. Sifat Ketahanan Nasional Indonesia

1. Mandiri

2. Dinamis

3. Wibawa

4. Konsultasi dan Kerjasama

G. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

1. Pengaruh Aspek Ideologi

Ideologi adalah suatu sisem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang memberikan motivasi.

a. Ideologi Dunia

· Liberalisme, yakni mengajarkan bahwa negara adalah masyarakat hukum yang disusun atas kontrak semua individu dalam masyarakat itu

· Komunisme, yakni beranggapan bahwa negara adalah susunan golongan untuk menindas kelas lain

· Paham Agama

b. Ideologi Pancasila

Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali dari nilai-nilai dan budaya bangsa Indonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuh berkembang di Indonesia.

2. Pengaruh Aspek Politik

a. Politik secara umum

Politik berasal dari kata politics yang mengandung makna kekuasaan (pemerintah) dan atau policy yang berarti kebijakan

b. Politik di Indonesia

Politik di Indonesia yang harus dilihat dalam konteks nasional, meliputi 2 bagian utama yaitu politik dalam negri dan politik luar negri

3. Pengaruh Aspek Ekonomi


Posted By : M.Fauzan Ardiansyah / 31108176

Tuesday, April 6, 2010

Wawasan Nusantara

BAB II

A. Wawasan Nasional Suatu Bangsa

Wawasan Nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungan dalam eksistensinya yang serba terhubung dan dalam pembangunannya dilingkungan Nasional, Regional serta Global yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945) yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, bermartabat serta menjiawai tata hidup dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.

B. Teori-teori Kekuasaan

a. Paham-paham Kekuasaan

Teori-teori yang mendukung :

  1. Paham Machiavelli (Abad XVII)
  2. Paham Kaisar Napoleon Bonaparte (Abad XVIII)
  3. Paham Jendral Clausewitz (Abad XVIII)
  4. Paham Feverback dan Negel
  5. Paham Lucian W. Pye dan Sydney

b. Teori-teori Geopolitik

Beberapa pendapat dari pakar-pakar geolpolitik :

  1. Pandangan ajaran Frederich Ratscel
  2. Pandangan ajaran Rudolf
  3. Pandangan ajaran Karl Haushofer
  4. Pandangan ajaran Sir Halford Machinder

C. Latar Belakang Filosofis Wawasan Nusantara

  1. Pemikiran Berdasarkan Falsafah Pancasila

Wawasan kebangsaan / nasional yang dianut dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia merupakan pancaran dari pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia.

2. Pemikiran Berdasarkan Aspek Kewilayahan Nusantara

3. Pemikiran Berdasarkan Aspek Sosial Budaya

Dengan adanya kesamaan persepsi ini wawasan kebangsaan / nasional Indonesia diwarnai oleh keinginan untuk menumbuh-suburkan faktor-faktor positif, mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Pemikiran Berdasarkan Aspek Kesejahteraan

D. Ajaran Dasar Wawasan Nusantara

  1. Landasan Idiil Pancasila

Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia telah dijadikan landasan idiil dan dasar negara sesuai Pembukaan UUD ‘45

2. Landasan Konstitusional UUD ‘45

Dengan demikian UUD ’45 seharusnya dan sewajarnya menjadi landasan konstitusional dari wawasan nusantara yang merupakan cara pandang dalam masyarakat.

E. Unsur Dasar Konsepsi Wawasan Nusantara

    1. Wadah (Contour)
    2. Isi (Content)
    3. Tata Laku (Conduct)

E . Asas Wawasan Nusantara

Asas wawasan nusantara terdiri dari kepentingan yang sama, tujuan yang sama, keadilan, kejujuran, solidaritas, kerjasama dan kesetiaan terhadap ikrar bersama demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan.

F. Pemasyarakatan / Sosialisasi Wawasan Nusantara

Pemasyarakatan wawasan Nusantara dapat dilakukan dengan cara sbb :

  1. Menurut Sifat Penyampaiannya
    1. Langsung (Contoh : Diskusi)
    2. Tidak Langsung (Contoh : Media Cetak)
  2. Menurut Metode Penyampainnya
    1. Keberadaan
    2. Edukasi
    3. Komunikasi
    4. Integrasi

G. Tantangan Implementasi

Tantangan ini antara lain adalah pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang tanpa batas, era baru kapitalisme dan kesadaran warga negara.


Post By : M.Fauzan Ardiansyah /31108176