Monday, November 8, 2010

Teknik dan Dokumentasi Sistem

Teknik dan Dokumentasi sistem merupakan alat yang digunakan untuk menganalisa, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan hubungan antar subsistem yang berkaitan. Teknik-teknik ini umumnya bersifat grafikal (piktoral). Suatu kegiatan pengujian dilakukan untuk meyakinkan bahwa mekanisme kontrol organisasi berfungsi dengan baik dan memastikan bahwa tidak diperlukan pengawasan (kontrol) tambahan. Kegiatan ini lazim disebut audit.

Penggunaan teknik – teknik sistem

Penggunaan teknik-teknik sistem dalam Auditing :

  • Evaluasi Struktur Pengendalian Intern
    Berupa kebijakan dan prosedur yang dibuat sebagai jaminan bahwa tujuan perusahaan akan tercapai. Dalam mengevaluasi pengendalian intern, auditor umumnya memperhatikan arus pemrosesan dan distribusi dokumen-dokumen dalam pelaksanaan sistem.
    Struktur Pengendalian Intern terdiri dari 3 elemen :
    - Pengawasan Lingkungan
    - Sistem Akuntansi
    - Pengawasan Prosedur.Teknik yang digunakan antara lain adalah Flowchart analisis, flowchart dokumen, bagan distribusi formulir, kuesioner dan metode matriks.
  • Pengujian Ketaatan
    Untuk dapat melakukan uji ketaatan maka auditor harus memahami teknologi yang digunakan oleh suatu sistem informasi. Pengujian ketaatan dilakukan untuk memastikan eksistensi, menilai efektivitas dan menguji kesinambungan operasi pengendalian intern yang diandalkan oleh organisasi.
    Teknik yang biasa digunakan adalah, IPO-HIPO, flowchart program, DFD, pencabangan dan tabel keputusan.
  • Kertas Kerja
    Kertas kerja adalah catatan yang dipegang auditor mengenai prosedur dan pengujian yang diterapkan, informasi yang didapatkan, dan kesimpulan yng ditarik selama melakukan penugasan audit. Teknik sistem digunakan untuk mendokumentasikan dan menganalisis isi kertas kerja.
    Diagram aliran data, bagan HIPO, bagan arus program, table pencabangan dan keputusan, dan metode matrik dapat muncul dalam kertas kerja.

Penggunaan Teknik Sistem dalam Pengembangan Sistem :

  • Analisis Sistem
    Analisis Sistem melibatkan pengumpulan dan pengorganisasian fakta. Teknik sistem yang berguna untuk analisis informasi adalah diagram alur data logika dan flowchart analitis.
  • Desain Sistem
    Desain sistem melibatkan penyusunan cetak biru sistem secara lengkap dan utuh. Teknik sistem seperti diagram input proses output, diagram HIPO, flowchart program, tabel keputusan dan lain sebagainya digunakan secara ekstensif untuk mendokumentasikan perancangan sistem.
  • Implementasi Sistem
    Implementasi sistem mencakup aktivitas aktual mempraktekkan desain sistem yang telah dibuat.

Teknik-Teknik Sistem

  • Bagan Arus (FlowChart)
    Merupakan alat yang digunakan untuk :
    a. dokumentasi sistem yang sudah ada.
    b. Mendesain sistem baru
    c. Memberi petunjuk bagi programer yang akan membuat dan memperbaharui program komputer.Bagan arus terdiri dari dua macam yaitu :
    1. Dokumen flowchart
    2. Sistem / proses flowchart
  • Bagan Arus Dokumen
    Bagan yang digunakan untuk menganalisa distribusi dokumen (kadang sumber daya fisik lain) diantara unit organisasi dalam suatu sistem (document oriented).
    Langkah-langkah dalam penyusunan Dokumen Flowchart
    a. Mengidentifikasi departemen-departemen yang ikut ambil bagian dalam suatu sistem.
    b. Mengidentifikasi dokumen sumber yang akan digunakan.
    c. Menggambarkan bagaimana dokumen-dokumen di buat, diproses dan digunakan.
    d. Menambahkan catatan yang akan memberikan keterangan mengenai suatu simbol atau kegiatan.
  • Bagan Arus Sistem
    Bagan yang menyediakan gambaran yang lebih lengkap mengenai langkah-langkah proses dalam suatu sistem (Process oriented). Sistem flowchart terdiri dari dari beberapa tingkatan :
    - High-level System Flowchart, sistem flowchart yang penggambarannya sangat umum dan memberikan gambaran sekilas mengenai sistem.
    - Intermediate-level System Flowchart, penggambarannya suatu proses yang lebih detail
    - Low-level System Flowchart, menggambarkan secara khusus aplikasi-aplikasi atau kegiatan-kegiatan dari suatu proses.
  • Bagan Arus Program
    Bagan yang mengambarkan rangkaian atau urutan dari operasi logis yang dikerjakan komputer dalam menjalankan suatu program.
    Meskipun tidak ada aturan khusus mengenai pembuatan flowchart, tapi terdapat beberapa panduan yang dapat diikuti dalam pembuatan flowchart :
    1. Simbol dari proses harus selalu diletakkan diantara simbol input dan simbol output.
    2. Pembuatan flowchart harus dimulai dari pojok kiri atas.
    3. Selalu menggunakan simbol yang tepat tergantung dari jenis flowchartnya.
    4. Hindari kekusutan dan kekacauan dengan menghindari garis yang berpotongan, apabila harus ada, dapat digunakan simbol koneksi.
    5. Harus ada keterangan / deskripsi untuk memberikan kejelasan.
  • Data Flow Diagram (DFD)
    Suatu bagan yang memberikan gambaran mengenai arus data dalam suatu sistem atau organisasi. Digunakan terutama sebagai alat untuk mengevaluasi sistem yang sudah ada dan perencanaan pembuatan sistem baru. (lebih bersifat penggambaran secara logis dari suatu sistem).
    Elemen dalam suatu DFD :
    a. Proses transformasi, digambarkan berbentuk lingkaran.
    b. Arus data, digambarkan berupa anak panah yang masuk atau keluar dari suatu proses transformasi.
    c. Penyimpanan data, digambarkan berupa kotak persegi panjang tanpa tutup di sebelah kanannya.
    d. Data sumber dan data tujuan, digambarkan berupa kotak empat persegi panjang.
Bagan IPO dan HIPO

- Bagan IPO
Bagan yang menggambarkan suatu sistem dalam skala umum (tidak rinci) sehingga dapat digunakan untuk melihat / menganalisa suatu sistem secara utuh.

- Bagan HIPO
Bagan yang mewakili sistem dengan bertambahnya tingkatan rincian. (Tingkat rincian tergantung dari kebutuhan pemakai).







Ref : http://siswaddi.wordpress.com/2010/10/14/teknik-dan-dokumentasi-sistem/

Saturday, October 9, 2010

Faktor-faktor Keberhasilan E-Business


E-business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah,dan media massa dan juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.

Adapun faktor-faktor dalam menunjang keberhasilan E-Business.

E-Business dan Strategi Organisasi
Merupakan faktor penting pertama dalam memetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business. Seperti yang diketahui terdapat dua strategi dasar yang dapat diikuti organisasi jenis apapun yaitu, menjadi produsen yang berbiaya rendah ( low-cost producer ) atau menyediakan produk yang didiferensiasikan. Desain Website yang optimal didukung fasilitas telp bebas pulsa bagi perusahaan yang mengejar strategi diferensiasi produk didasarkan pada kualitas pelayanan pada pelanggannya, tampaknya akan lebih cocok dibandingkan dengan perusahaan yang melihat dirinya sebagai penyedia komoditas berbiaya rendah. Lelang terbalik ( reverse auction ) akan lebih sesuai digunakan untuk jenis perusahaan penyedia komoditas berbiaya rendah.

Tiga karakteristik utama transaksi bisnis
Merupakan faktor penting kedua adalah memastikan bahwa proses e-business memiliki tiga karakteristik berikut :
 Validasi .kedua pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan keaslian identitas kedua belah pihak untuk memastiakan bahwa transaksi tersebut valid, sah dan diterima oleh kedua belah pihak.
 Integritas kedua belah pihak dalam suatu transaksi harus yakin bahwa informasi yang di pertukarkan akurat dan tidak diubah selama proses transmisi.
 Privasi. Privasi atau keberhasilan transaksi bisnis dan informasi apa pun yang dipertukarkan dalam transaksi tersebut harus disimpan dengan baik, jika diinginkan oleh salah satu pihak.

Teknik Enkripsi
Enkripsi adalah proses konversi pesan dari teks biasa menjadi kode rahasia. Teknik ini melibatkan penggunaan formula, yang dinamakan dengan kunci (key) untuk mengubah informasi aslinya.
Jenis-jenis enkripsi:
1. Data encryption system (DES) atau single key system dinamakan demikian karena mempergunakan kunci yang sama untuk melakukan enkripsi dan dekripsi pesan.
Keunggulan:
1. sederhana : pengirim harus memberikan kunci rahasianya kepada penerima pesan
2. efisien : efektivitasnya tergantung pada pengawasan atas orang yang mengetahui kunci rahasianya
Pendekatan utama dalam enkripsi adalah infrastruktur kunci publik atau public key infrastructure yang mempergunakan dua kunci. Kunci pertama adalah public key tersedia untuk publik. Kunci yang kedua adalah private key yang bersifat rahasia dan hanya diketahui oleh pemilik kunci tersebut. Kedua kunci tersebut dapat dipergunakan untuk mengkodekan pesan tetapi hanya kunci lainnya dari kedua kunci tersebut yang dapat dipergunakan untuk memecahkan kode pesan.
2. Public key infrastructure memiliki dua keunggulan utama:
 Meniadakan masalah yang timbul karena harus menyebarkan kunci tunggal
 Lebih aman karena ada dua kunci yang berbeda yang dipergunakan untuk enkripsi pesan
Kelemahan dari Public key infrastructure adalah lebih lambat dari single key system. Oleh sebab itu, kedua jenis sistem enkripsi dipergunakan untuk melaksanakan e-business.
Contoh: Mempergunakan Enkripsi untuk Melakukan E-Business
Langkah 1.Pertukaran dan validasi sertifikasi digital dan dapatkan kunci publik pihak yang lain.

Langkah 2.Enkripsi dan kirim dokumen

  membuat digest dari teks normal penawaran tersebut.
  melakukan enkripsi digest penawaran dengan menggunakan private key.
 Intisari yang dienkripsi merupakan digital signature dari dari s&s
 melakukan enkripsi penawaran dengan menggunakan DES.
• mempergunakan public key badan pemerintah untuk melakukan enkripsi kunci DES

Langkah 3.Mengirim paket ke penerima (website badan pemerintah)

Langkah 4.Badan pemerintah akan melakukan enkripsi dengan:
 menggunakan public key s&s untuk memecahkan kode digital signature yang diterima
 menggunakan private key untuk memecahkan kode kunci DES yang dipergunakan s&s.
 menggunakan kunci DES tersebut untuk memecahkan kode pesan penawaran s&s
 membuat kembali digest penawaran s&s
 membandingkan digest yang telah dipecahkan dengan digest yang dibuat kembali

Langkah 5.Badan pemerintah mengirim pemberitahuan secara elektronik kepada s&s bahwa penawaran mereka telah diterima.

Segala sesuatu yang berhubungan dan menunjang keberhasilan E-business adalah kerja sama dan keterkaitan baik dari pihak Internal maupun Eksternal.


Monday, April 12, 2010

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

BAB IV

A. Pengertian Politik, Strategi dan Polstranas
1. Pengertian Politik
Kata politik secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, politeia yang akar katanya adalah polis berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri yaitu negara dan teta berarti urusan.
2. Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategia yang diartikan sebagai seni seorang panglima yang biasanya digunaakan dalam peperangan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
B. Stratifikasi Politik Nasional
Stratifikasi politik (kebijakan) Nasional dalan Negara RI adalah :
1. Tingkat Penentu Kebijakan Puncak
2. Tingkat Kebijakan Umum
3. Tingkat Penentuan Kebijakan Khusus
4. Tingkat Penentuan Kebijakan Teknis
C. Politik Pembangunan Nasional dan Manajemen Nasional
1. Makna Pembangunan Nasional
Pembangunan Nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Manajemen Nasional
Sistem manajemen Nasional merupakan perpaduan antara tata nilai struktur dan proses untuk mencapai kehematan daya guna dan hasil guna sebesar mungkin dalam menggunakan sumber dana dan daya nasional demi mencapai tujuan nasional. Sebuah sistem sekurang-kurangnya harus dapat menjelaskan unsur, struktur, proses, fungsi, serta lingkungan yang mempengaruhinya.

D. Implementasi Politik dan Strategi Nasional yang Mencakup Bidang-bidang Pembangunan Nasional
1. Visi dan Misi GBHN 1999-2004
Visi politik dan strategi nasional yang tertuang dalam GBHN 1999-2004 adalah terwujudnya masyarakat yang damai, demokratis, berkeadilan dan sejahtera dalam wadah negara kesatuan RI.
2. Implementasi Polstranas di Bidang Hukum
a. Mengembangkan budaya hukum nasional di semua lapisan masyarakat.
b. Menegakkan hukum secara konsisten.
c. Menyelenggarakan proses pengadilan secara cepat, mudah dan terbuka.
3. Implementasi Polstranas di Bidang Ekonomi
a. Mengembangkan sistem eknomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar
b. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
c. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kerja
4. Implementasi Polstranas di Bidang Politik
a. Politik Dalam Negri
• Memperkuat keberadaan dan kelangsungan negara kesatuan RI.
• Menyempurnakan UUD ‘45
• Meningkatkan pendidikan politik secara intensif dan komprehensif kepada masyarakat
b. Politik Luar Negri
• Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negri
• Meningkatkan kualitas diplomasi
• Meningkatkan kerjasama dalam segala bidang dengan negara tetangga
c. Komunikasi, Informasi dan Media Massa
• Meningkatkan pemanfaatan peran komunikasi
• Meningkatkan kualitas komunikasi di berbagai bidang
• Meningkatkan peran pers yang bebas
d. Pendidikan
• Meningkatkan kemampuan akademis, profesionalisme dan jaminan kesejahteraan para pendidik
• Melakukan pembaruan sistem pendidikan
• Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan
• Mengembangkan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin.

Posted By : M.Fauzan Ardiansyah / 31108176

KETAHANAN NASIONAL

BAB III

A. Pokok-pokok Pikiran

1. Manusia Berbudaya

Sebagai salah satu makhluk Tuhan, manusia dikatakan sebagai makhluk yang sempurna karena memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal dan berbagai keterampilan karena itu manusia yang berbudaya akan selalu mengadakan hubungan:

a. Dengan Tuhan disebut agama

b. Dengan manusia disebut sosial

c. Dengan cita-cita disebut ideologi

B. Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia

Ketahanan Nasinal Indonesia adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan Nasional yang terintegrasi

C. Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia

Ketahanan Nasional merupakan konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh berlandaskan Pancasila, UUD ’45, dan wawasan Nusantara.

D. Hakikat Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan Indonesia

Hakikat ketahanan nasional adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional. Sedangkan hakikat konsepsi ketahanan nasional adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, sesuai dan selaras.

E. Asas-asas Ketahanan Nasional Indonesia

1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan

2. Asas Komprehensif Integral / menyeluruh terpadu

3. Asas Kekeluargaan

F. Sifat Ketahanan Nasional Indonesia

1. Mandiri

2. Dinamis

3. Wibawa

4. Konsultasi dan Kerjasama

G. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

1. Pengaruh Aspek Ideologi

Ideologi adalah suatu sisem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang memberikan motivasi.

a. Ideologi Dunia

· Liberalisme, yakni mengajarkan bahwa negara adalah masyarakat hukum yang disusun atas kontrak semua individu dalam masyarakat itu

· Komunisme, yakni beranggapan bahwa negara adalah susunan golongan untuk menindas kelas lain

· Paham Agama

b. Ideologi Pancasila

Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali dari nilai-nilai dan budaya bangsa Indonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuh berkembang di Indonesia.

2. Pengaruh Aspek Politik

a. Politik secara umum

Politik berasal dari kata politics yang mengandung makna kekuasaan (pemerintah) dan atau policy yang berarti kebijakan

b. Politik di Indonesia

Politik di Indonesia yang harus dilihat dalam konteks nasional, meliputi 2 bagian utama yaitu politik dalam negri dan politik luar negri

3. Pengaruh Aspek Ekonomi


Posted By : M.Fauzan Ardiansyah / 31108176

Tuesday, April 6, 2010

Wawasan Nusantara

BAB II

A. Wawasan Nasional Suatu Bangsa

Wawasan Nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungan dalam eksistensinya yang serba terhubung dan dalam pembangunannya dilingkungan Nasional, Regional serta Global yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945) yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, bermartabat serta menjiawai tata hidup dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.

B. Teori-teori Kekuasaan

a. Paham-paham Kekuasaan

Teori-teori yang mendukung :

  1. Paham Machiavelli (Abad XVII)
  2. Paham Kaisar Napoleon Bonaparte (Abad XVIII)
  3. Paham Jendral Clausewitz (Abad XVIII)
  4. Paham Feverback dan Negel
  5. Paham Lucian W. Pye dan Sydney

b. Teori-teori Geopolitik

Beberapa pendapat dari pakar-pakar geolpolitik :

  1. Pandangan ajaran Frederich Ratscel
  2. Pandangan ajaran Rudolf
  3. Pandangan ajaran Karl Haushofer
  4. Pandangan ajaran Sir Halford Machinder

C. Latar Belakang Filosofis Wawasan Nusantara

  1. Pemikiran Berdasarkan Falsafah Pancasila

Wawasan kebangsaan / nasional yang dianut dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia merupakan pancaran dari pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia.

2. Pemikiran Berdasarkan Aspek Kewilayahan Nusantara

3. Pemikiran Berdasarkan Aspek Sosial Budaya

Dengan adanya kesamaan persepsi ini wawasan kebangsaan / nasional Indonesia diwarnai oleh keinginan untuk menumbuh-suburkan faktor-faktor positif, mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Pemikiran Berdasarkan Aspek Kesejahteraan

D. Ajaran Dasar Wawasan Nusantara

  1. Landasan Idiil Pancasila

Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia telah dijadikan landasan idiil dan dasar negara sesuai Pembukaan UUD ‘45

2. Landasan Konstitusional UUD ‘45

Dengan demikian UUD ’45 seharusnya dan sewajarnya menjadi landasan konstitusional dari wawasan nusantara yang merupakan cara pandang dalam masyarakat.

E. Unsur Dasar Konsepsi Wawasan Nusantara

    1. Wadah (Contour)
    2. Isi (Content)
    3. Tata Laku (Conduct)

E . Asas Wawasan Nusantara

Asas wawasan nusantara terdiri dari kepentingan yang sama, tujuan yang sama, keadilan, kejujuran, solidaritas, kerjasama dan kesetiaan terhadap ikrar bersama demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan.

F. Pemasyarakatan / Sosialisasi Wawasan Nusantara

Pemasyarakatan wawasan Nusantara dapat dilakukan dengan cara sbb :

  1. Menurut Sifat Penyampaiannya
    1. Langsung (Contoh : Diskusi)
    2. Tidak Langsung (Contoh : Media Cetak)
  2. Menurut Metode Penyampainnya
    1. Keberadaan
    2. Edukasi
    3. Komunikasi
    4. Integrasi

G. Tantangan Implementasi

Tantangan ini antara lain adalah pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang tanpa batas, era baru kapitalisme dan kesadaran warga negara.


Post By : M.Fauzan Ardiansyah /31108176

Monday, March 29, 2010

Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I

A. Latar belakang pendidikan kewarganegaraan dan kompetensi yang diharapkan

1. Latar belakang pendidikan kewarganegaraan.

perjalanan panjang sejarah bangsa indonesia yang di mulaisejak era sebelum dan selama penjajahan.
Semangat perjuangan bangsa merupakan kekuatan mental spiritual yg dapat melahirkan sikap dan perilaku heroic dan patroik serta menumbuhkan kekuatan, kesanggupan, dan kemauan yang luar biasa. semangat perjuangan bangsa telah mengalami penurunan pada titik yang kritis. Hal ini disebabkan anatar lain oleh pengaruh globalisasi.

2. Kompetensi yang diharapkan dari pendidikan kewarganegaraan.

a. Hakikat Pendidikan.
b. Kemampuan Warga Negara.
c. Menumbuhkan Wawasan Bangsa warga negara.
d. Dasar pemikiran pendidikan kewarganegaraan.
e. Kompetensi yang diharapkan.


B. Pemahaman tentang bangsa, Negara, Hak,dan Kewajiban Negara, Hubungan warga negara dengan Negara atas dasar demokrasi, Hak asasi Manusia(HAM),dan bela Negara.

1. Pengertian dan Pemahaman tentang bangsadan bernegara.
2. Negara dan Warga Negaradalam sistem kenegaraan di Indonesia.
3. Proses Bangsa yang Menegara.
4. Pemahaman Hak dan Kewajiban Warga Negara.
5. Hubungan Warga Negara dan Negara.
6. Pemahaman Tentang Demokrasi.
7. Pemahaman tentang Hak Asasi Manusia
8. Kerangka Dasar kehidupan Nasional Meliputi keterkaitan antara falsafah pancasila, UUD'45,
Wawasan Nuasantara dan Ketahanan Nasional
9. Landasan Hubungan UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
10. Perkembangan Pendidikan pendahuluan bela negara.

Negara adalah organisasi atau kelompok manusia yg sama – sama mendiami wilayah tertentu dan mengakui ada nya satu pemerintahan.

Unsur Negara dapat bersifat konstitiutif dan deklaratif.

Bentuk Negara, sebuah Negara dapat berbentuk kesatuan atau serikat.

1. Negara dan warga Negara dalam system kenegaraan di Indonesia.

2. Proses bangsa yang menegara.

3. Pemahaman hak dan kewajiban warga Negara.

4. Hubungan warga Negara dan Negara.

5. Pemahaman tentang demokrasi.

Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat dan Untuk Rakyat.!


Post By : M.Fauzan Ardiansyah / 31108176